Thursday 26 November 2015

MENGINGAT LUPA

ada sedikit pertanyaan di kepala saya yang selalu menggelitik,KATANYA indonesia itu kaya???
saya sih percaya,kenapa???
karena tidak lah mungkin negara lain menjajah dan mengeruk semua hasil bumi pertiwi kita kalau indonesia itu gak kaya..
banyak banget yang negara lain gak punya tapi indonesia secara lengkap memiliki nya...
tapi mengapa kita sebagai pribumi sampai saat ini masih banyak yang hidup dalam kekurangan,MENGAPA???
kita semua pasti sudah tau kalau pemerataan ekonomi itu tidak adik buat kita,
istilah indonesia harus menyamaratakan warga negara nya itu hanyalah isapan jempol saja.
tidakkah pernah ada kita dengar kaum kalangan atas tinggal dan hidup berdampingan secara rukun dengan kaum kalangan bawah di lokasi kumuh,begitupun sebalik nya..
yang ada kaum kalangan atas tinggal di kawasan elit yang ketat akan penjagaan,dan kaum bawah tinggal dikawasan kumuh yang jangan kan penjaga,yang memperhatikan pun tidak ada.
padahal yang harus lebih kita berikan perhatian itu adalah mereka,apakah gizi mereka dan anak2 mereka sudah cukup,apakah kesehatan mereka juga sudah terjaga..
yang lebih ironis nya lagi perempuan dan anak2 mereka jadi sasaran empuk kejahatan,
apakah dengan begitu mereka masih belum pantas dapat perhatian dan jaminan keamanan???
mereka juga manusia yang masih ingin terus mengais rejeki demi sesuap nasi,jangan salahkan mereka yang memenuhi kawasan ibu kota dan juga menyesaki bantaran sungai di ibu kota,mereka hanya mencoba peruntungan nya,mereka juga mencoba untuk berlindung dari ganas nya alam yang bisa melahap siapaun tanpa pandang bulu,belum lagi tantangan roda kehidupan yang telah siap siaga menggilas siapapun yang tertinggal..
yang seharus nya kita salah kan adalah mereka yang menyesaki kawasan ibu kota dengan aset bangunan,kendaraan dan properti lain nya.
untuk 1 keluarga elit saja mereka bisa memiliki aset properti yang begitu bnyak di kawasan padat penduduk,buat apa itu semua kalau bukan buat nambah pundi2 kekayaan nya yang semakin hari semakin menggunung.
mereka tidak memikirkan dampak nya buat kita dan juga buat bangsa,belum lagi kendaraan seperti mobil yang mereka miliki paling sedikit 2,ada juga yang lebih banyak kendaraan nya daripada anggota keluarganya..
siapa lagi yang bikin macet jalan2 protokol di ibu kota kalau bukan mereka,kalau kita sih bisa naik angkot,kalau mereka y malu lah naik kendaraan umum..
semoga kedepan nya kita bisa merasakan pemerataan ekonomi yang sesungguh nya,
semoga saja saudara2 kita yang hidup nya kurang beruntung di berikan kekuatan oleh yang maha kuasa amin.
mohon maaf kalau ada kata2 saya menyakiti golongan ataupun seseorang,saya hanya ingin berbagi apa yang ada dalam fikiran saya,
saya tidak bermaksuk menydutkan suatu kaum atau golongan,saya hanya ingun menunjukan bahwa masih banyak saudara kita di luar sana yang membutuhkan uluran tangan kita...
terima kasih banyak ats kesediaan waktu nya membaca postingan saya ini,kalau ada yang ingin menambahkan silahkan di komentar...

Fakta mencengangkan pendidikan indonesia

6 Fakta Mencengangkan Pendidikan Di Indonesia

1. Tiap-tiap Menit, Empat Anak Putus Sekolah Berdasarkan laporan Education for All Global Monitoring Report yg dirilis UNESCO 2011, tingginya angka putus sekolah menyebabkan peringkat indeks pembangunan rendah. Indonesia berada di peringkat 69 dari 127 negeri dalam Education Development Index. Sementara, laporan Departeman Pendidikan& Kebudayaan, tiap-tiap menit ada empat anak yg putus sekolah. Tidak Sedikit hal yg mempengaruhi tingginya angka putus sekolah di Indonesia. Tapi perihal paling umum yg dijumpai merupakan tingginya anggaran pendidikan yg menciptakan peserta didik tak akan menyambung pendidikan basic. Data pendidikan thn 2010 menyatakan 1,3 juta anak umur 7-15 th terancam putus sekolah.
 2. 54% Guru di Indonesia Tak Mempunyai Kualifikasi yg Pass utk Mengajar Guru yaitu ujung tombak dalam meningkatkan mutu pendidikan, di mana guru dapat jalankan jalinan landsung dgn peserta didik dalam pembelajaran di tempat kelas. Lewat proses menggali ilmu& mengajar inilah berawalnya mutu pendidikan. Artinya, dengan cara total mutu pendidikan berawal dari mutu pembelajaran yg dilaksanakan oleh guru di tempat kelas. Dengan Cara kuantitas, jumlah guru di Indonesia lumayan memadai. Tetapi dengan cara distribusi& kualitas, terhadap rata-rata masihlah rendah. Factor ini akan dibuktikan bersama masihlah sebanyak guru yg belum sarjana, tapi mengajar di SMU/SMK, pun sejumlah guru yg mengajar tidak searah bersama patuh aturan ilmu yg mereka punyai. Kondisi ini pass memprihatinkan, bersama prosentase lebih dari 50% di semua Indonesia. Menurut data Kemendiknas 2010 akses pendidikan di Indonesia masihlah butuh mendapat perhatian, lebih dari 1,5 juta anak tiap thn tak sanggup menyambung sekolah. Sementara dari segi mutu guru& komitmen mengajar terdapat lebih dari 54% guru mempunyai standar kualifikasi yg butuh dimaksimalkan& 13,19% bangunan sekolah dalam keadaan butuh diperbaiki. Factor ini harusnya jadi salah satu titik berat perbaikan system pendidikan di Indonesia, mengingat makin maju-nya satu buah negeri bermula dari pendidikan yg bermutu, pendidikan yg bermutu bermuara dari pembelajaran yg bermutu, pembelajaran yg bermutu dimulai dari pengajar yg berkwalitas juga.
 3. Menurut Education Development Index (EDI) Indonesia berada kepada posisi ke-69 Berdasarkan data, perkembangan pendidikan Indonesia masihlah tertinggal apabila di bandingkan dgn negara-negara berkembang yang lain. Menurut Education For All Global Monitoring Report 2011 yg dikeluarkan oleh UNESCO tiap-tiap th& berisi hasil pemantauan pendidikan dunia, dari 127 negeri, Education Development Index (EDI) Indonesia berada terhadap posisi ke-69, di bandingkan Malaysia (65)& Brunei (34).
 4. 34% Sekolah di Indonesia Kekurangan Guru Distribusi Guru tak merata. 21% sekolah di perkotaan kekurangan Guru. 37% sekolah di pedesaan kekurangan Guru. 66% sekolah di daerah terpencil kekurangan Guru& 34% sekolah di Indonesia yg kekurangan Guru. Sementara di tidak sedikit daerah berlangsung kelebihan Guru. Sumber : Teacher Employment dan Deployment, World Bank 2007
5. Sebaran indeks mutu Guru di Indonesia setengah nilai maksimal indeks Sebaran indeks mutu Guru di Indonesia setengah nilai maksimal indeks di mana nilai maksimal yaitu 11. Sumber : Analisis Data Guru 2009, Ditjen PMPTK 2009
 6. Delapan Standar Nasional Pendidikan di inginkan mengangkat mutu pendidikan di Indonesia UU No 20 thn 2003 berkenaan System Pendidikan Nasional yg dijabarkan diantaranya dalam Peraturan Pemerintah No 19 th 2005 berkenaan Delapan Standar Nasional Pendidikan di inginkan bisa mengangkat mutu pendidikan di Indonesia.
semoga saja untuk tahun2 yang akan datang indonesia mampu bangkit dalam segala hal termasuk pendidikan di indonesia.
untuk bapak presiden kami yang terhormat,kami masih menunggu gebrakan2 besar anda untuk indonesia tercinta,semoga program2 pendidikan yang anda janjikan dulu akan melahirkan para penerus bangsa yang cerdah serta mampu bersaing dengan orang2 hebat dari negara manapun.